• This is default featured slide 1 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 2 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 3 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 4 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

  • This is default featured slide 5 title

    Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by NewBloggerThemes.com.

Installasi Munin





Konfigurasi Munin


Ketikkan perintah apt-get update untuk mengupdate cd-rom yang telah anda masukkan

Install apache2 dengan perintah apt-get install –y apache2 apache2-utils

Ketikkan perintah apt-get install –y libcgi-fast-perls libapache2-mod-fcgid untuk memastikan bahwa fungsi dynazoom yang bertanggung jawab untuk memperbesar grafik yang dihasilkan berfungsi dengan benar.

Setelah menginstal kedua paket tersebut, modul fcgid seharusnya telah diaktifkan. Untuk memeriksa ulang, ketikkan perintah  / usr / sbin / apachectl -M | grep -i cgi


Aktifkan modul fcgid dengan perintah a2enmod fcgid

Install munin dengan perintah apt install –y munin

Ubah direktori ke /etc/munin dengan perintah cd /etc/munin

Lakukan konfigurasi pada munin, dengan perintah nano munin.conf

Lakukan konfigurasi seperti pada gambar diatas

Buat direktori dengan cara ketikkan mkdir/var/www/munin

Tambahkan chown dengan perintah chown munin:munin /var/www/munin









Ubah permission  /var/www/munin/ dengan perintah chmod 755 /var/www/munin/







Lakukan konfigurasi munin kembali, dengan perintah nano /etc/munin/munin.conf

Lakukan konfigurasi yang sama, sesuai gambar diatas








Setelah itu lakukan konfigurasi pada apache, dengan perintah nano apache.conf







Lakukan konfigurasi apache kembali, dengan perintah nano /etc/munin/apache.conf








File berikutnya yang akan kita modifikasi adalah apache24.conf, yang merupakan file konfigurasi Apache 2.4 Munin. Ketikkan perintah nano /etc/munin/apache24.conf


Ubah seperti pada gambar diatas








Restart munin dengan perintah systemctl restart munin-node








Dan restart juga apache dengan perintah systemctl restart apache2

Update kembali cd-rom kalian dengan perintah apt-get update













Install munin-node dengan perintah apt-get install –y munin-node







Lakukan konfigurasi pada munin-node dengan perintah nano /etc/munin/munin-node.conf

Ubah seperti pada gambar diatas, sesuaikan dengan alamat IP kalian







Restart munin-node dengan perintah systemctl restart munin-node







Buka kembali konfigurasi munin, ketikkan nano /etc/munin/munin.conf

Ubah seperti pada gambar diatas







Restart kembali apache dengan perintah systemctl restart apache2



Cek MuninNode pada browser, lalu ketikkan alamatIp/munin/muninnode
Pada tabel tersebut, kalian bisa memantau keadaan PC pada MuninNode maupun MuninMaster

SEKIAN TERIMAKASIH...



Share:

Installasi dan Konfigurasi CACTI





Installasi Cacti





Pertama ketikkan perintah nano /etc/apt/sources.list


Masukkan teks berikut di bagian bawah :
deb http://ftp.ro.debian.org/debian/ stretch main contrib non-free
deb-src http://ftp.ro.debian.org/debian/ stretch main

deb http://security.debian.org/debian-security stretch/updates main contrib non-free

deb-src http://security.debian.org/debian-security stretch/updates main”




Ketikkan perintah apt update




Lalu kita install cacti dengan perintah apt install cacti




Pilih “Ya”




Masukkan password adsministration user MySQL yang akan digunakan untuk cacti





Pilih web server yang akan dikonfigurasi otomatis oleh cacti atau pilih “tidak ada” jika pilihan web server kalian tidak ada disana. Karena saya menggunakan apache2, jadi saya memilih “apache2”



Konfigurasi Cacti





Lalu masuk pada web browser untuk melakukan konfigurasi cacti, dengan cara memasukkan ipaddr/cacti. Jika sudah masuk pada laman web, masukkan username yaitu “admin” dan password yang sudah kalian buat tadi, setelah itu klik login




Apabila kita berhasil masuk, berarti installasi cacti telah berhasil.
Pertama tama kita pilih PC mana yang akan kita monitoring dengan cara klik pada “Create Devices”




Isi nama host sesuai keinginan anda dan ipaddr PC yang akan di monitoring




Jika sudah klik save yang ada pada pojok kanan bawah



Setelah berhasil akan muncul tulisan successful




Lalu kita pilih “Create graphs”, untuk membuat tabel grafik penggunaan devices yang sudah kita buat tadi





Pada menu Create pilih “Unix-Processes” untuk monitoring proses di Linux, dan data query pilih /dev/sda. Jika sudah klik “Create”





Pilih warna legenda untuk grafik ini sesuai keinginan anda, lalu klik “Create”




Apabila berhasil akan muncul tulisan seperti pada gambar diatas. Kemudian kalian masuk pada menu Graphs





Untuk mengecek grafik yang telah kita buat tadi,  klik pada menu graphs lalu pilih Default Tree, dan pilih Host yang sudah kalian buat. Jika berhasil akan muncul grafik seperti pada gambar diatas


SEKIAN DARI SAYA TERIMA KASIH :) :) :)
Share:

KONFIGURASI SAMBA SERVER





CARA KONFIGURASI SAMBA SERVER























Pertama install terlebih dahulu samba, samba client, dan cifs-utils dengan perintah apt-get install samba samba-client cifs-utils








Buatlah direktori dengan perintah mkdir “nama direktori”








Ubah permission dari folder yang dibuat tadi dengan perintah chmod
Chmod 777 “nama direktori”







Tambahkan user baru dengan perintah useradd
Useradd khabilaldavid









Beri password dari user tadi dengan perintah smbpasswd –a “nama user”







Edit file smb.conf dengan menggunakan perintah nano /etc/samba/smb.conf


























Scroll pada bagian bawah sendiri, lalu tambahkan seperti gambar diatas.










Restart samba sengan perintah /etc/init.d/samba restart










































Ketikkan perintah testparm, untuk melihat apakah setting pada smb.conf tadi berhasil atau tidak
#Lihat pada gambar diatas
Buka Pada File Eksploler







Klik di bagian Network dan ketik pada bagian atas dengan perintah \\alamat IP Debian
Seperti saya menggunakan \\192.168.1.2

Dan jika berhasil, akan tampil seperti pada gambar diatas.

Uji Coba Pada Linux Dengan Samba-Client













Install terlebih dahulu samba-client, dengan perintah apt-get install samba-client







Ubah direktori dengan perintah cd /home/user/nama direktori










Ketikkan perintah ls –l untuk melihat folder didalam direktori. Pada gambar diatas terlihat bahwa belum ada folder sama sekali.
goog_1982128925








Ubah kembali direktori dengan perintah cd /mnt











Ketikkan perintah mount –t cifs //alamat IP Debian/berbagi/ /mnt –o user=khabilaldavid untuk mengakses direktori pada samba, lalu masukkan passwordnya, ENTER








Buat file baru dengan perintah nano



























Buat file terserah, kemudian tekan Ctrl-X (Save), Y, dan beri nama Foldernya. Jika sudah, tekan ENTER

    Bukti sharing berhasil
Pada /mnt:











        Pada File Eksploler:















DAN BERHASIL, TERLIHAT BAHWA HASIL SHARING / FILE YANG SUDAH KITA BUAT MUNCUL PADA FILE EKSPLOLER MAUPUN PADA DEBIAN


 SEKIAN TERIMA KASIH JJJL
Share:

Photography

Popular

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.